Maaf ya
semua tempat dalam cerita ini adalah fiktif hasil imajinasi aku saja, karena
memang aku bukan asli warga Jakarta jadi tidak tahu nama-nama daerah Jakarta
sesuai aslinya. Apalagi yang namanya diskotik ataupun tempat dugem lainnya, Cuma
karena keperluan penulisan mau tidak mau harus disebutkan. Harap maklum ya....
Prolog :
Disebuah diskotik di kawasan
kemang yang penuh dengan hingar bingar musik keras, dengan lampu yang kelap
kelip ditambah dengan asap-asap rokok yang memenuhi ruangan tersebut membuat suasana
menjadi bertambah panas, sekelompok gadis muda duduk di sofa yang melingkari
sebuah meja sambil menikmati minuman dan makanan yang dihidangkan. Sambil
diselingi ketawa-ketawa, namun suara ketawa mereka tenggelam dalam dentuman
musik yang menghentak.
“Moti, dimana mereka kok sampai
sekarang belum datang juga?” Tanya seorang perempuan dengan telinga kanan kiri penuh
tindik, rambutnya disemir pirang sebelah dibiarkan tergerai dengan dandanan seperti
baju kurang bahan sambil celingak-celinguk melihat sekelilingnya.
“Entahlah Jo, mungkin
sebentar lagi datang janjinya kan jam 9, ini masih 15 menit lagi." Sahut Moti
sambil mengedarkan pandangannya mencari-cari siapa tahu orang yang dimaksud itu
sudah datang.
“Sabar aja nanti juga datang
kok." Gadis yang bernama Rukayah menyahut sambil terus menyantap cemilan yang
tersedia di depannya.
“Ayo teman-teman kita nikmati
malam ini ya, kapan lagi bisa menikmati kebersamaan kita, ayo kita turun
sebentar." Ajak Jodha kepada teman-temannya.
“Ayo!” sahut mereka serempak, cuma
Moti saja yang tidak ikut karena memang dia harus menunggu seseorang. Akhirnya
Jodha, Rukayah, Zeenat, Syahnaz pun turun bergabung dengan orang-orang yang sudah
turun duluan dance menikmati musik.
Sementara itu di luar sebuah mobil Nissan Juke memasuki halaman gedung, setelah memarkirkan dan
mematikan mobil keluarlah 5 orang anak muda berjalan memasuki diskotik. Surya,
yang berjalan paling depan dandanannya lumayan rapi, memakai sepatu, celana
Jeans dengan kemeja lengan panjang yang di gulung rapi. Sedangkan 4 orang yang
membuntuti dibelakang penampilan seperti orang tidak pernah ganti pakaian. Memakai
celana jeans yang sudah robek di lutut, kaos oblong, memakai kalung panjang,
tatoan di lengan, mereka adalah Jalal, Mansingh, Todarmal dan Adam.
“Hai, Sayang...” Tegur Surya
sambil tersenyum.
“Haaii..., Sayang kamu sudah
datang ya?" Jawab Moti sambil memeluk Surya.
“Iya. Maaf ya baru datang."
“Gak apa-apa kok, oh iya siapa
mereka?” kata Moti sambil memperhatikan keempat pemuda yang dari tadi ikut
bersama Surya.
“Oh, iya kenalkan ini
teman-temanku." Surya memperkenalkan mereka satu persatu kepada Moti.
“Kamu sendirian ya sayang, kok
tumben gak bawa teman?” Tanya Surya. Moti menggeleng.
“Aku gak sendirian kok, itu
teman-temanku lagi di bawah tuh. Bentar ya aku panggilkan sekalian pesan minuman.”
Moti turun menghampiri Jodha dan teman-temannya untuk memberitahukan kalau
orang yang ingin diperkenalkan kepada mereka itu sudah datang, setelah itu dia
pun memesan minuman.
Setelah itu dia kembali bersama
teman-temannya, dan memperkenalkan Surya kepada mereka.
“Hai guys, kenalkan ini calon
tunanganku yang aku ceritakan itu, Sayang ini teman-temanku." Surya menyalami
mereka satu persatu, tidak lupa dia juga memperkenalkan teman-teman. Jodha CS
pun memperkenalkan diri, ketika tiba giliran bersalaman dengan Jalal, dahi
Jodha berkerut sebentar begitu juga dengan Jalal. Serentak mereka melepaskan
tangan masing-masing sambil saling tunjuk.
“Kamu?”
“Kamu?”
Karuan saja
Moti dan Surya serta teman-temannya yang lain terkejut, melihat keduanya
melengos dengan marah.
“Kalian berdua sudah kenal ya?”
Tanya Surya diamin dengan anggukan Moti dan juga teman-teman mereka yang lain.
“Tidak!”
“Tidak!”
Kembali mereka jawab berbarengan
sambil saling melotot.
~~~TBC ~~~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar